NUSAKAMBANGAN - Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di Pulau Nusakambangan dibawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dan masuk kategori Lapas medium security, kedatangan Rombongan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Sabtu (16/12).
Sebagai Lapas medium Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan memiliki program pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Banyak sekali kegiatan kemandirian yang ada di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan.
Diantaranya adalah kegiatan membatik, bakery, kaligrafi, perbengkelan, laundry, hidroponik, pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain.
Tim BPK yang di pimpin oleh Sri Mulyani tertarik akan produk hasil karya warga binaan salah satunya yaitu batik. Maka tak heran batik merupakan salah satu produk unggulan yang dimiliki Lapas Permisan yang laris dibeli oleh pengunjung.
Disambut baik oleh Kalapas Permisan, Ahmad Hardi beserta jajaran pejabat struktural dan staff, rombongan tamu disuguhkan berbagai hasil karya program pembinaan kemandirian.
Tim BPK melihat langsung proses pembuatan batik, bahkan mereka mencoba mencanting sebagai bagian dari proses pembuatan membatik.
"Kami selalu berkomitmen mendukung penuh program pembinaan kemandirian karena ini merupakan kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk bekal warga binaan kelak setelah bebas dari sini, " Ungkap Hardi.
Selain ke aula batik, rombongan BPK RI juga melihat langsung kegiatan lain. Mereka sangat antusias ketika para WBP memamerkan keahliannya dalam membuat bakery, pembuatan sablon, kaligrafi dan lain-lain.
Baca juga:
Bijaksana menggunakan media
|
Program Pembinaan Kemandirian Lapas Permisan memang selalu memukau para pengunjung. Hal inilah yang membuat pihak Lapas semakin semangat dalam meningkatkan pelayanan terhadap WBP dan memajukan pemasyarakatan.